Selasa, 12 Januari 2016

Peraturan Bermain Karambol

Peraturan karambol:
1. Permainan dimainkan dengan sistem poin atau jumlah anak karambol yang dapat di masukkan kedalam lubang oleh peserta, poin terbanyak memenangkan pertandingan.
2. Peserta harus memasukan anak karambol pertama menggunakan striker dengan cara di pantulkan, setelah salah satu anak karambol masuk maka anak karambol dapat di masukkan tanpa perlu di pantulkan.
3. Saat striker akan disentil, penempatan striker tidak boleh melewati garis horizontal yang terdapat di papan karambol. Jika peserta melewati garis horizontal maka harus di bayar dengan anak karambol miliknya, jika tidak memiliki anak karambol maka peserta tersebut berhutang 1 poin.
4. Jika raja keluar dari lingkaran tengah papan karambol, maka peserta harus membayar dengan anak karambol miliknya, jika tidak memiliki anak karambol maka peserta tersebut berhutang 1 poin.
5. Peserta tidak boleh memasukan anak karambol yang terdapat di belakang garis horizontal secara langsung (harus di pantulkan).
6. Poin karambol :
• Anak karambol : 1 poin
• Raja : 10 poin
• Striker : 5 poin

Pengertian Permainan Karambol


Permainan carambol adalah permainan meja yang dapat dianggap sebagai modifikasi dari keluarga permainan biliar. Di dunia, permainan ini dikenal dengan banyak nama, seperti carrum, couronne, carum, karam, karom, karum, dan finger billiards ("biliar jari"). Permainan ini berasal dari India dan menyebar luas ke berbagai negara lainnya pada tahun 1970-an.


Berbeda dari permainan meja lainnya, karambol tidak memakai stik untuk menggerakkan bola. Permainan ini menggunakan cakram kecil alih-alih bola. Penggeraknya adalah jari tangan yang disentilkan pada cakram sehingga mengenai cakram sasaran.
Karambol sebagai permainan rakyat, baik di India maupun berbagai negara tetangganya (termasuk Indonesia) yang dijumpai di tepi jalan atau di tempat-tempat orang berkumpul. Kompetisi karambol biasa diadakan pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia di kampung-kampung. Permainan ini dilakukan oleh orang dewasa maupun anak kecil.